
Pemerintah Desa Baru menggelar kegiatan Rembug Stunting sebagai bentuk komitmen dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di wilayahnya.
Desa Baru, Kecamatan Alas — Kabupaten Sumbawa, 21 Juli 2025 – Pemerintah Desa Baru menggelar kegiatan Rembug Stunting sebagai bentuk komitmen dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di wilayahnya. Kegiatan ini berlangsung di aula kantor desa dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk perwakilan Dinas Kesehatan, BAPPEDA, pihak Puskesmas Alas, kader posyandu, tokoh masyarakat, serta perangkat desa.
Acara ini merupakan bagian dari intervensi konvergensi penurunan stunting yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui aksi cegah stunting berbasis desa. Dengan mengusung tema “Aksi Cegah Stunting, Menuju Generasi Desa Baru yang Sehat dan Berkualitas”, kegiatan ini menjadi ruang dialog strategis untuk menyatukan persepsi dan merumuskan langkah konkret penanganan stunting secara kolaboratif.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Baru, Syafruddin, S.Sos, menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menyelesaikan masalah stunting. Ia menyampaikan bahwa penanganan stunting bukan hanya urusan tenaga kesehatan, tetapi membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat.
“Penurunan stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Pemerintah desa berkomitmen mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mendukung program gizi, sanitasi, dan edukasi kesehatan. Tapi tanpa dukungan masyarakat, hasilnya tidak akan maksimal,” tegas Syafruddin.
Tim dari Puskesmas Alas memaparkan data prevalensi stunting di Desa Baru, termasuk peta sebaran kasus berdasarkan dusun. Selain itu, dijelaskan pula faktor-faktor penyebab utama stunting seperti pola asuh yang kurang tepat, rendahnya akses air bersih dan sanitasi, hingga kurangnya kesadaran gizi pada ibu hamil dan balita.
Dalam sesi diskusi, peserta menyampaikan berbagai masukan, seperti pentingnya pelatihan tambahan bagi kader posyandu, pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi bagi balita dan ibu hamil, serta perlunya peningkatan fasilitas sanitasi di beberapa wilayah dusun.
Hasil dari rembug stunting ini dituangkan dalam berita acara dan rencana aksi desa yang akan dijadikan dasar untuk penganggaran dan pelaksanaan program pada tahun berjalan dan berikutnya. Pemerintah desa akan memastikan agar intervensi gizi spesifik dan sensitif dapat berjalan efektif dengan dukungan lintas sektor, seperti bidang pendidikan, pertanian, dan pembangunan infrastruktur dasar.
“Ini bukan sekadar diskusi seremonial, tapi awal dari gerakan bersama untuk memastikan anak-anak Desa Baru tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting,” ujar salah satu perwakilan dari BAPPEDA Kabupaten Sumbawa.
Rembug Stunting Desa Baru menjadi langkah konkret dan terukur dalam upaya membangun generasi emas yang sehat dan berdaya saing. Diharapkan kegiatan ini menjadi pemicu kesadaran kolektif bahwa investasi kesehatan anak adalah fondasi utama bagi masa depan desa.